Selasa, 12 Juni 2018

Akun Pendukung Prabowo penyebar kebencian

akun penyebar kebencian
Akun-akun pendukung Prabowo kebanyakan menyebar kebencian Rasial, khususnya agama. Orang-orang seperti ini tidak bisa hidup dalam perbedaan. Mungkin akun ini palsu mungkin juga asli dibuat untuk tujuan memecah-belah dan menyebarkan kebencian. 
akun provokatif pendukung prabowo

akun penyebar hoax dan kebencian

Kamis, 07 Juni 2018

Pendukung Prabowo dan Radikalist kebanyakan orang-orang Jahat yang berlindung dibalik Agama!

Pendukung Prabowo
Beginilah rupa-rupa para pendukung Prabowo. Kebanyakan orang-orang kasar yang sudah tidak punya adat ketimuran. Para simpatisan Prabowo dan radikalist cenderung menyerang, memaki, dan berkata-kata kasar. Meskipun mereka mengaku beragama dan sering mengumbar Ayat-ayat Suci. Namun kelakuan seperti setan!
Orang Jahat

Pendukung Terorist
Ini cuma salah satu dari ribuan akun, mungkin asli mungkin juga palsu. Tolong kembalikan orang-orang Indonesia menjadi santun, jujur, dan toleran!

Selasa, 01 Mei 2018

Mengapa Presiden Jokowi tidak Disukai oleh Trah Soeharto, SBY, dan Prabowo...??

Mengapa Presiden Jokowi tidak Disukai oleh Trah Soeharto, SBY, dan Prabowo...??
Ini Fakta Dibaliknya...
Kericuhan yg terjadi bukan tentang pribumi, agama, kebangkitan PKI atau disintegrasi.
Ini cuma tentang sekelompok
orang yg berjibaku untuk menjaga dan menguasai warisan hasil merampok selama 32 tahun. Mereka harus menjaga warisan
itu dari penguasa baru, yg ingin mengambil hasil rampokan dan mengembalikan kepada
rakyat Indonesia.
Mereka tidak perduli siapa yg jadi pemimpin, selama bisa dikendalikan, pemimpin itu akan didukung, bila tidak, harus secepatnya dilengserkan.
Kuda boleh berganti, sais harus tetap.
Abdurrahman Wahid atw Gus Dur, tidak mungkin berpihak kepada mereka, sebab itu kekuasaan
Gus Dur harus dilengserkan,
meski beliau adalah seorang Ulama dan Tokoh NU.
Organisasi Islam terbesar Indonesia.
Gus Dur adalah musuh Soeharto. Dalam acara Kick Andy pada 15 Nopember 2007, Gus Dur secara frontal mengatakan “Pemimpin di Indonesia ini yang pantas jadi musuh saya cuma satu, Pak Harto".
Pada Muktamar PBNU tahun 1994 di Cipasung, Suharto memecah NU dengan melakukan Muktamar Tandingan.
Namun krn kuat dan solidnya
warga NU, Muktamar tandingan tersebut gagal untuk menyingkirkan Gus Dur.
Lengkap sudah ketidaksukaan Soeharto terhadap Gus Dur.
Megawati juga bukan tokoh yg bisa diharapkan bagi mereka.
Trah Soekarno dianggap duri dalam daging bagi Soeharto.
Tahun 1996, Megawati dipaksa lengser oleh Soeharto dari ketua PDI yg akhirnya menimbulkan perpecahan ditubuh PDI dan berakhir dengan peristiwa 27 Juli 1996.
Pada pilpres tahun 2004, mereka menggelontorkan isu bahwa dalam Islam, wanita tidak boleh dipilih sebagai pemimpin dan dalam PDI-P, terdapat org2 PKI.
Bambang Yudhoyono bisa menyelesaikan dua periode kepemimpinan.
Tapi harus diingat,meskipun diakhir era Orde Baru SBY bukan penentu komando dalam Militer, tapi jabatan Beliau adalah Kassospol ABRI. Jabatan strategis dalam pembinaan perpolitikan diwaktu itu.
SBY pun menaruh hormat terhadap penguasa Orde Baru itu.
SBY tidak responsif ketika adanya tuntutan penyelidikan dan pemeriksaan harta kekayaan Soeharto.
Jokowi bukan siapa2 ketika Orba berkuasa. Beliau hanya tukang Mebel.
Saat Beliau menjadi walikota Solo, masih banyak pujian yang diberikan.
Namun ketika beliau bergerak untuk menjadi DKI 1, menjadi warning bagi penikmat kekuasaan. Apalagi Jokowi berasal dari partai musuh Orba, PDI-P.
Ketika PDI-P mengusungnya sebagai RI 1, genderang perangpun mulai ditabuh.
Gaya Orba pun dilakukan.
Isu PKI, ketidak jelasan keturunan dan agama yang dianut.
Semua isu dipaksakan untuk menjegalnya.
Saat Jokowi menutup Petral tahun 2015, para penjaga warisan orba semakin yakin bahwa Jokowi adalah orang yg harus disingkirkan. Apapun caranya,
berapapun biayanya.
Petral adalah wadah para perampok warisan orde baru dalam mengelola hak jual beli minyak ke Pertamina.
Dengan ditutupnya Petral, Pertamina bisa menghemat 250 Milyar/hari.
Siapa yg selama ini menikmati uang 250 milyar/hari?
Untuk diketahui, Tommy Soeharto dan Bob Hasan memiliki saham masing2 sebesar 20%.
Dan saat pilpres 2014, Reza Chalid, sebagai pengendali Petral,
ikut mendanai pencalonan
Prabowo sebagai capres.
Menjelang pilpres 2014,
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menjanjikan untuk tidak akan menaikan pajak PT Freeport saat berpidato di acara The United States-Indonesia (Usindo) Society Washington Special Open Forum Luncheon.
Alih2 mendapat keringanan pajak, Jokowi yg terpilih sebagai Presiden justru melakukan divestifikasi saham PT Freeport sebesar 51%. Siapa yang sakit hati dengan kebijakan Jokowi?
Ketika Ahok melakukan blunder tentang ayat suci, hal tersebut seperti menjadi bahan bakar bagi mereka untuk melengserkan Jokowi. Ahok yang melakukan blunder kenapa Jokowi juga harus dilengserkan?
Jokowi dan Ahok adalah satu paket yang ingin dilengserkan,
Jokowi-Ahok bukan penikmat kekuasaan dan tidak bisa dibeli. Tidak ada beban bagi mereka berdua untuk melaksanakan reformasi.
Namun para pembenci gerakan reformasi tidak menyukai hal itu.
Jadi jelas ya, ini cuma amanat untuk menjaga hasil rampokan
------------------------

Senin, 09 April 2018

Ketika Indonesia Nyaris Bangkrut...Pak Jokowi Penyelamat!

Jokowi Penyelamat

Ketika Indonesia Nyaris Bangkrut...

Ketika kali pertama Jokowi masuk Istana, dia mengdapati kas belanja kosong, bahkan minus. Untuk bayar hutang dan bunga saja harus cari utangan. Kalau Jokowi cetak uang dengan menjaminkan devisa yang ada maka hanya hitungan minggu, mata uang akan jatuh dan hiper inflasi akan terjadi tanpa bisa di kendalikan lagi.

Apalagi devisa hanya cukup untuk belanja 4 bulan. Kalau Jokowi menarik hutang untuk belanja maka itu akan semakin dalam masalah yang ada dan semakin sulit upaya memperbaiki keadaan. Kondisi indonesia saat itu secara makro dalam kondisi genting sekali. Kalu terlambat mengatasi maka akan lebih buruk keadaannya dibandingkan paska kejatuhan Soeharto. Mengapa ?

Sejak tahun 2012 indonesia mengalami defisit primer APBN. Dimana kalau dihitung dari pendapatan dikurangi belanja di luar pembayaran bunga utang terjadi defisit sebesar Rp 45, 5 triliun, dan menjadi Rp 96 triliun di tahun 2013, pada APBN Perubahan 2014 menjadi Rp 111 triliun.

Artinya APBN sudah tidak sehat atau sudah tekor. Pemerintah sudah tak mampu membayar cicilan bunga utang dengan pendapatan yang dimiliki, sehingga akhirnya gali lubang tutup lubang, dimana untuk membayar cicilan bunga utang pemerintah sepenuhnya harus menarik utang baru. Disamping itu ketimpangan yang makin lebar. Rasio gini selama 10 tahun terakhir turun menjadi 0,5.

Indeks Gini ini biasanya digunakan untuk mengukur kesenjangan pendapatan dan kekayaan suatu negara. Dengan indeks gini di atas 0,4, ketimpangan di Indonesia tergolong tinggi. Ini bisa mengancam stabilitas politik, karena bisa digunakan oleh petualang politik untuk terjadinya chaos.

Juga tidak ada perluasan industri. Kontribusi industri terhadap PDB menurun. Neraca perdagangan melorot. Pada 2004, neraca perdagangan surplus 25,06 miliar dollar AS, menjadi defisit 4,06 miliar dollar AS pada 2014. Memang pertumbuhan ekonomi kita tinggi diatas 5-6% di era SBY.

Tetapi tidak menciptakan lapangan kerja yang luas. Elastisitas 1 persen growth dalam membuka lapangan kerja turun dari 436.000 menjadi 164.000. Itu karena bisnis rente lebih banyak daripada yang tradeble Efisiensi ekonomi semakin memburuk, ditandai dengan semakin tingginya indeks ICOR, dari 4,17, menjadi 4,5.

Nilai tukar petani selama 10 tahun terakhir turun 0,92. Itu karena inefisiensi birokrasi, korupsi, dan keterbatasan infrastruktur, Sementara itu sepanjang pemerintahan era SBY, tax ratio turun 1,4 persen. Padahal 90% lebih penerimaan dari Pajak. Sumber pembiayaan dari hutang semakin sulit dan kalau dipaksa akan mencemaskan fundamental ekonomi kita.

Bayangkan disituasi seperti itulah Jokowi memimpin negara ini. Selama 10 tahun SBY berkuasa kita membakar uang kurang lebih Rp. 3000 triliiun hanya untuk memanipulasi harga melalui subsidi BBM agar rakyat tetap bisa dimanjakan dengan harga kebutuhan pokok rendah.

Kekuasaan yang menipu lewat harga. Dan ketika Jokowi berkuasa , Indonesia engga ada duit berlebih untuk memanjakan dan menipu rakyat lewat subsidi bego" " Utang tidak mudah lagi didapat karena harga minyak jatuh. “ Kalaulah ekonomi yang diwariskan SBY sangat bagus, Jokowi yang tukang kayu itu, yang bukan elite politik ,tidak akan mungkin jadi presiden.

Tetapi karena semua elite takut menghadang masalah, maka si krempeng itu di ceplungkan jadi Presiden" Kata teman aktifis.

Sementara , untuk membuat kebijakan yang reformis berkaitan dengan APBN tidaklah mudah. Karena DPR dikuasai oleh koalisi Merah Putih. Tentu mereka tidak ingin ada kebijakan yang akan merugikan kepentingan oligarki bisnis dibalik koalisi itu.

Terdengar kabar bahwa KMP harus mengamankan bisnis kartel dibidang migas, pangan dan distribusi sembilan bahan pokok. Karena oligarki bisnis yang ada dibalik KMP berjasa menjadikan mereka duduk di DPR. Tetapi itulah kehebatan Jokowi. Dengan nyali yang besar, dia berhasil meyakinkan TNI, dan Polri atas langkah yang harus di lakukannya dalam rangka mengamankan stabilitas ekonomi.

Langkah besar dan berani itu adalah mengalihkan subsidi BBM ke sektor yang produksi dan memangkas belanja pegawai. Dengan restruktur APBN ini maka Pemerintah punya ruang untuk menggerakan mesin ekonomi negara yang terancam bangkrut. Agar APBN kredibel maka sektor yang mengakibatkan biaya ekonomi tinggi seperti impor BBM, Pangan, dan lain sebagainya di hapus dari kegiatan ekonomi.

Pada waktu bersamaan Jokowi melakuka reformasi pajak dengan program pengampunan pajak. Dengan demikian daftar wajib pajak semakin tersasar secara akurat dan kedepan potensi pajak akan menjadi potensi ekonomi demi tegaknya keadilan bagi semua.

Setelah APBN kredible maka dampaknya kepercayaan investor institusi kembali bangkit dan Indonesia menjadi radar investasi bagi investor dalam dan luar negeri. Saat itulah Jokowi memanggil pulang SMI agar terlibat menjaga momentum perbaikan APBN dan membuat APBN semakin kredible di hadapan publik.

Dengan semakin krediblenya APBN maka pemerintah tidak lagi bekerja atas dasar uang yang ada tetapi money follow program. “ Tidak lagi money follow function, jadi yang betul mestinya money follow program, ya program kita apa, kita fokus ke situ. “ demikian kata Jokowi setahun setelah dia berkuasa. Saat itu indonesia sudah menjadi kekuatan sistem yang menjadi magnit financial resource untuk mempercepat pembangunan dan kemakmuran.

Ternyata setelah 3 tahun Jokowi jadi Presiden, justru dia bisa menyelesaikan masalah negara yang dijurang ke bangkrutan. Setidaknya walau belum bisa mensejahterakan rakyat semua, namun proses perbaikan dan pemulihan terus terjadi dan menuaikan hasil. Ini lah hasilnya 3 tahun Jokowi berkuasa. , jika tahun 2014 pangsa pasar industri mencapai 1,74 persen secara global.

Kini pangsa pasar meningkat menjadi 1,83 persen. Dan ini berdampak dengan naiknya peringkat daya saing industri kita, bila tahun 2014 peringkat 12 dan sekarang peringkat 9. Artinya kalau tidak ada pasar engga mungkin industri tumbuh.

Indonesia merupakan salah satu negara yang kontribusi industri manufakturnya terhadap PDB lebih dari 20 persen. Ini peringkat keempat setelah Korea Selatan dengan sumbangan 29 persen, Tiongkok (27%), dan Jerman (23%). Jadi pasar melihat bahwa kebijakan ekonomi Jokowi yang berorientasi produksi telah berada dijalur yang benar.

Untuk mengetahui kinerja Pemerintah maka lihatlah trend bursa. Karena penilaian bursa itu objectif dibandingkan pengamat atau ekonomi apalagi politisi. Tahun 2017 pencapaian target perusahaan yang listing di pasar modal atau IPO melesat melebihi target yang ditetapkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 35 perusahaan.

Bahkan pihak BEI menyebut jumlah perusahaan yang menggelar penawaran perdana tahun ini tercatat paling banyak selama lebih dari 20 tahun terakhir. Index Bursa tembus 6000 dipenghujung tahun 2017. Prestasi ini tidak pernah terjadi selama negeri ini merdeka.

Cobalah bayangkan, kalau Jokowi mengikuti rencana yang sebelumnya di era SBY yaitu tetap memberikan subsidi BBM, tetap berhutang untuk konsumsi, tetap mengabaikan pajak, tetap membiarkan bisnis mafia migas, dan lain lain, maka APBN akan kehilangan trust terhadap publik, dan akhirnya mendorong pemerintah mencetak uang seperti ARAB dan Venezuela sehingga berdampak hiper inflasi..

Kini di venezuala orang kehilangan segala galanya dari kemelimpahan subsidi harga yang diberikan pemerintah berpuluh tahun. Tidak ada kemakmuran ,yang ada adalah luka parah yang hanya melahirkan pemimpin populis oportunis…menipu dan merampok rakyat.

Anda tidak perlu memuji Jokowi, tidak perlu membantunya kalau tidak ingin mendukungnya, tetapi cobalah jadi orang beriman dan berahlak. Pandai pandailah bersyukur atas karunia Tuhan yang telah melahirkan pemimpin yang tepat disaat yang tepat.

Nikmat apalagi yang kamu dustakan, wahai saudaraku. Jadi berhentilah buat opini yang merendahkan prestasi nyata. Kalau tidak bisa berterimakasih, lebih baik diam...

SALAM KOPI PAHIT...

Rakyat Bersatu Tolak Partai-Partai Pemecah Bangsa

Partai Rusuh
Add caption

Sabtu, 31 Maret 2018

Jalan Tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan telah sah beroperasi menyusul peresmian yang dilakukan Presiden Joko Widodo


Jalan Tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan telah sah beroperasi menyusul peresmian yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (29/3/2018). Menurut Presiden Jokowi, saat mudik Lebaran 2018 nanti, jarak Jakarta-Ngawi yang biasanya ditempuh dalam waktu 24-26 jam bisa dipersingkat menjadi hanya 9-10 jam. "Setelah Ngawi-Wilangan ini dibuka, saya harap mudik bisa lewat sini," ujar Presiden Jokowi seusai seremoni peresmian ruas sepanjang 49,5 kilometer tersebut.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa dimiliki konsesinya oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Ngawi Kertosono Jaya. Dirancang sepanjang total 87,02 kilometer, Jalan Tol Ngawi-Kertosono dibagi dalam empat seksi pengerjaan.

Seksi I Klitik-Simpang Susun Madiun sepanjang 20 kilometer, dan Seksi II Simpang Susun Madiun-Simpang Susun Caruban sepanjang 8,45 kilometer. Kemudian Seksi III Simpang Susun Caruban-Wilangan sepanjang 21,06 kilometer, dan Seksi IV Wilangan-Kertosono 37,5 kilometer. Selain Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Presiden Jokowi juga mengharapkan ruas tol lainnya dapat diselesaikan sesuai target, yakni pada akhir 2018 yang menyambungkan Merak-Pasuruan. Sementara Merak-Banyuwangi diminta Presiden untuk diselesaikan pada akhir 2019. Dengan penyelesaian tersebut, pembangunan infrastruktur yang merupakan tahapan besar pertama yang sangat fundamental bisa membangkitkan daya saing Indonesia di dunia internasional. Presiden juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengintegrasikan jalan tol dengan infrastruktur lainnya seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan ekonomi khusus.

Hal ini dilakukan agar biaya transportasi dan mobilitas betul-betul dapat ditekan serendah mungkin baik untuk barang-barang produksi rakyat maupun barang produksi industri. Direktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menambahkan, tarif ruas Ngawi-Wilangan akan dibanderol senilai Rp 1.000 per kilometer. "Namun, tarif tersebut baru berlaku pada 9 April 2018 mendatang. Sebelum itu, ya gratis," tuntas Desi. Penetapan tarif Rp 1.000 per kilometer ini setelah melalui kajian dengan opsi-opsi yang ditawarkan pemerintah terkait harmonisasi tarif. Jalan Tol Ngawi-Kertosono merupakan salah satu dari tiga jalan tol yang mendapat kompensasi berupa perpanjangan masa konsesi menjadi 50 tahun dari sebelumunya 35 tahun, dan juga insentif pengurangan pajak. Sementara dua tol lainnya adalah Tol Solo-Ngawi dan Tol Kertosono-Mojokerto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik Nanti, Jakarta-Ngawi Cuma 10 Jam", https://properti.kompas.com/read/2018/03/30/070000721/mudik-nanti-jakarta-ngawi-cuma-10-jam.
Penulis : Hilda B Alexander
Editor : Hilda B Alexander

Mau Ganti Presiden? Mikir!


Langkah lunglai Anda, Membangkitkan Rasa Cinta Kami.

Raut wajah lelah Anda, Membuat semakin tinggi pula rasa simpati Kami.

Kami tidak percaya Kata Orang.


Kami percaya atas semua Usaha yang Anda kerjakan.

Kami tidak menghiraukan suara sumbang Mereka.

Yang Kami percaya, Anda sudah berbuat maksimal demi memajuan NEGARA.

Terlepas masih belum sempurna.

Tetapi kami selalu memahami, Kadar batas kemampuan manusia.

Tetap Semangat PRESIDENKU..

Karena NEGARA berharap lebih atas DHARMA BHAKTI MU Presiden Joko Widodo

ttd
Dewa Aruna

REDI-Relawan Digita Indonesia