Sabtu, 31 Maret 2018

Jalan Tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan telah sah beroperasi menyusul peresmian yang dilakukan Presiden Joko Widodo


Jalan Tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan telah sah beroperasi menyusul peresmian yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (29/3/2018). Menurut Presiden Jokowi, saat mudik Lebaran 2018 nanti, jarak Jakarta-Ngawi yang biasanya ditempuh dalam waktu 24-26 jam bisa dipersingkat menjadi hanya 9-10 jam. "Setelah Ngawi-Wilangan ini dibuka, saya harap mudik bisa lewat sini," ujar Presiden Jokowi seusai seremoni peresmian ruas sepanjang 49,5 kilometer tersebut.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa dimiliki konsesinya oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Ngawi Kertosono Jaya. Dirancang sepanjang total 87,02 kilometer, Jalan Tol Ngawi-Kertosono dibagi dalam empat seksi pengerjaan.

Seksi I Klitik-Simpang Susun Madiun sepanjang 20 kilometer, dan Seksi II Simpang Susun Madiun-Simpang Susun Caruban sepanjang 8,45 kilometer. Kemudian Seksi III Simpang Susun Caruban-Wilangan sepanjang 21,06 kilometer, dan Seksi IV Wilangan-Kertosono 37,5 kilometer. Selain Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Presiden Jokowi juga mengharapkan ruas tol lainnya dapat diselesaikan sesuai target, yakni pada akhir 2018 yang menyambungkan Merak-Pasuruan. Sementara Merak-Banyuwangi diminta Presiden untuk diselesaikan pada akhir 2019. Dengan penyelesaian tersebut, pembangunan infrastruktur yang merupakan tahapan besar pertama yang sangat fundamental bisa membangkitkan daya saing Indonesia di dunia internasional. Presiden juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengintegrasikan jalan tol dengan infrastruktur lainnya seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan ekonomi khusus.

Hal ini dilakukan agar biaya transportasi dan mobilitas betul-betul dapat ditekan serendah mungkin baik untuk barang-barang produksi rakyat maupun barang produksi industri. Direktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menambahkan, tarif ruas Ngawi-Wilangan akan dibanderol senilai Rp 1.000 per kilometer. "Namun, tarif tersebut baru berlaku pada 9 April 2018 mendatang. Sebelum itu, ya gratis," tuntas Desi. Penetapan tarif Rp 1.000 per kilometer ini setelah melalui kajian dengan opsi-opsi yang ditawarkan pemerintah terkait harmonisasi tarif. Jalan Tol Ngawi-Kertosono merupakan salah satu dari tiga jalan tol yang mendapat kompensasi berupa perpanjangan masa konsesi menjadi 50 tahun dari sebelumunya 35 tahun, dan juga insentif pengurangan pajak. Sementara dua tol lainnya adalah Tol Solo-Ngawi dan Tol Kertosono-Mojokerto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik Nanti, Jakarta-Ngawi Cuma 10 Jam", https://properti.kompas.com/read/2018/03/30/070000721/mudik-nanti-jakarta-ngawi-cuma-10-jam.
Penulis : Hilda B Alexander
Editor : Hilda B Alexander

Tidak ada komentar:

Posting Komentar